Header Ads

test

8 Hadist Mengenai Kebersihan - Kursus Komputer Mjalengka

 8 Hadis mengenai Kebersihan


Macam-macam hadis Kebersihan dan isi kandungannya




HADIS 1

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآَنِ أَوْ تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا ) رواه مسليم:328)

Artinya:
Dari Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci tersebut sebagian dari iman, menyimak alhamdulillah ialah memenuhi timbangan amal, menyimak subhanallah wal hamdulillah ialah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah ialah cahaya, sedekah ialah petunjuk, sabar ialah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an ialah hujjah (argumen) dalam pembicaraanmu. Setiap insan pada masa-masa pagi hari, hakekatnya mesti memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba (selamat dari maksiat) dan terdapat kalanya rugi (terseret maksiat) (H.R. Muslim: 328).


Isi/Kandungan:

Dalam hadis yang ini ditetapkan bahwa kesucian adalahsebagian dari iman. Maksudnya merupakan, keimanan seseorang akanmenjadi lengkap bila dia dapat mengawal kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak bisa menjaga kesucian berarti keimanannya masih belum sempurna. Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan untuk umat Islam adalahsesuatu yang sangat urgen untuk diterapkan.
Dalam hadis mengenai kesucian ini pun dirangkai dengan pengakuan Rasulullah sebagai berikut:
Kebersihan beberapa dari iman
Berzikir dengan menyimak “Alhamdulillah” tersebut memenuhi mizan (timbangan) amal baik besok di hari kiamat.
Berzikir “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya mengisi kolong langit dan bumi.
Shalat tersebut cahaya untuk umat Islam
Shadaqah tersebut pelita untuk umat Islam
Sabar tersebut sinar untuk umat Islam
Dan Al Quran adalahpedoman hidup umat Islam.
Rangkaian hadits ini secara tidak langsung pun sebagai isyarat bahwa mengawal kebersihan ialah sangat urgen dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.

HADIS 2 

إِنَّ اللَّهَ تَعَالى طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ (رواه التيرمدى: 2723)

Artinya:
Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyenangi kebaikan. Allah tersebut bersih, Dia menyenangi kebersihan. Allah tersebut mulia, Dia menyenangi kemuliaan. Allah itu pemurah ia menyenangi kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 2723)


HADIS 3

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلاةِ الطُّهُورُ (رواه التيرمدى: 221)
Artinya:
Dari Abu Sa'id berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Kunci dari salat ialah bersuci.” (H.R. at-Tirmizi: 221)


HADIS 4

اَلْاِسْلَامُ نَطِـيْفٌ فَتَـنَطَفُوْا فَاِنَـهُ لايَدْخُلُ الْجَنَـةَ اِلانَطِيْفٌ (رواه البيهقى)
Artinya:
Islam itu ialah bersih, maka jadilah kalian orang yang bersih. Sesungguhnya tidak masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R. Baihaqi)

HADIS 5

Hadist adalahsumber hukum islam kedua sesudah al-qur’an, di dalamnya memuat tentang keterangan ayat ayat Al- qur’an sekaligus sebagai penguat hukum. Seperti firman Allah SWT dalam surah Al- Baqarah ayat 222.

إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين

Artinya : “SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang tidak sedikit bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.”
  • Rasulullah bersabda, “Kebersihan tersebut mengantarkan untuk keimanan dan keimanan tersebut menyertai pemiliknya di surga.” (Riwayat Ath-Thabrani) .
  • “Islam tersebut bersih maka jagalah kesucian (diriumu), bahwasannya tidak bakal masuk surga kecuali orang orang yang mengawal kebersihan” (H.R. Baihaqi)
  • “Sesungguhnya Islam tersebut bersih, hendaklah anda mewujudkan kebersihan sebab sesungguhnya tidak bakal masuk surga kecuali orang yang bersih”. (H.R. Khatib)


HADIS 6

وَالنَّظَافَةُ تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ فِي الْجَنَّةِ 

Artinya: “Dan kebersihan tersebut menyeru untuk keimanan, sementara keimanan bareng pemiliknya di dalam surga”.

Isi/Kandungan:

Kebersihan bisa diterapkan dalam masalah ibadah (hubungan dengan Allah SWT), kita dapat ambil misal dalam menegakkan shalat. Sebelum kita mengemban ibadah shalat maka anda harus mencuci diri dulu dengan berwudhu. Kita basuh telapak tangan, mulut dan hidung kita, kemudian muka, kedua tangan, kepala, telinga dan kaki anda dengan air sampai-sampai anggota tubuh anda menjadi bersih. Hal ini cocok perintah Allah dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman bilamana kalian berkeinginan mendirikan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu hingga dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (cucilah) kakimu hingga dengan kedua mata kaki” (Q.S. Al-Maidah [5]: 6).

HADIS 7

Artinya : “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berbicara : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap berkeinginan shalat”. (HR Bukhari)

Isi/kandungan:

1. Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya hendak mewajibkan umat Islam untuk tidak jarang kali menggosok gigi setiap berkeinginan shalat, sebab memang menjaga kesucian gigi adalahhal yang paling penting. Namun beliau cemas jangan-jangan urusan ini bakal memberatkan umat Islam.

2. Kesehatan gigi sangat dominan terhadap sekian banyak  aspek kehidupan. Cara untuk mengawal dan merawat kesehatan gigi ialah dengan menggosoknya. Gigi yang anda miliki mempunyai faedah yang paling banyak, diantaranya guna melumatkan makanan dan mengawal penampilan. Orang yang tidak rajin menggosok gigi akan berdampak giginya tidak sehat. Gigi yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap. Kedua urusan ini pasti tidak anda inginkan. Bagaimana supaya tidak terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.

HADIS 8

طَهَارَةُ الْقَلْبِ مِنَ الشِّرْكِ عَلَي اللهِ تَعَالَي وَ فِي عِبَادَتِهِ وَمِنْ صِفَاتِ الْمَذْمُوْمَاتِ

Artinya : mencuci hati dari segala format kemusyrikan terhadap Alloh swt, pun membersihkan hati di dalam beribadah kepadaNya, dan pun membersihkan diri dari sekian banyak  sifat yang tercela.


Makna kedua yang dimaksud dengan mencuci hati dari segala format kemusyrikan terhadap Allah swt, dalam definisi an-nadzopatul bathin di atas ialah membersihkan hati dari segala format i’tiqad atau kepercayaan yang dapat mencelakakan dalam jurang kemusyrikan (mempersekutukan ke-esaan Allah swt),

jadi yang ia pikirkan ialah kewajibannya untuk Allah swt, dan kesediaan seperti ini ialah keikhlasan yang dimaksud di dalam ayat :

· وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

Artinya : Padahal mereka tidak diajak kecuali guna menyembah Allah swt dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus (Q.s.Al-Bayinah : 5)

Adapun Arti (definisi) dari an-nadzopatul dzohir atau hisi ialah :

ونظافة الحسي هي ارتفاع الحدث، وما في معناه، وزوال الخَبث لله تعالي

Artinya : membersikan diri dari hadats ataupun sebangsanya (junub), ataupun mencuci kotoran dengan niat sebab Alloh ta’ala.

Dan kesucian seperti berikut (kebersihan menurut keterangan dari syar’i), baik tersebut dalam makna an-nadzopatul bathin ataupun an-nadzopatul dzohir, ialah maksud dari kata “kebersihan” yang ada dalam di antara hadits Rosulalloh saw yang beda yang berbunyi :

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ الحديث (رواه مسلم).

Artinya : kesucian adalahsalah satu juz dari iman (HR Muslim),
Dan an-nadzopatul bathin (kebersihan batin) ini lebih utama dari an-nadzopatul dzohir (kebersihan dzohir) Wallohu a’lamu bish-showab.


Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

Tidak ada komentar